Informasi
merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat
dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk
keperluan/pekerjaan tertentu.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh akuntansi anajemen
untuk memecahkan masalah bisnis sperti biaya produk layanan atau suatu strategi
bisnis. Sistem informasi manajemen diedahkan dengan sistem informasi biasa
karena sistem informasi manajemen digunakan untuk menganalisa sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
·
Sistem informasi akuntansi (accounting
information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
·
Sistem informasi pemasaran (marketing
information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
·
Sistem informasi manajemen
persediaan (inventory management information systems).
·
Sistem informasi personalia (personal
information systems).
·
Sistem informasi distribusi (distribution
information systems).
·
Sistem informasi pembelian (purchasing
information systems).
·
Sistem informasi kekayaan (treasury
information systems).
·
Sistem informasi analisis kredit (credit
analysis information systems).
·
Sistem informasi penelitian dan
pengembangan (research and development information systems).
·
Sistem informasi analisis software
·
Sistem informasi teknik (engineering
information systems).
·
Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital
information systems).
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen :
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan
kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang
kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Pada tahun 1964, komputer
generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon
chip circuitrydengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk
mempromosikan generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep
sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah
untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat
cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala
besar seperti Departemen Keuangan.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari
Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi
nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems - DSS).
DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah
tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer
Tujuan Umum Sistem Informasi Manajemen :
·
Menyediakan informasi
yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan
lain yang diinginkan manajemen.
·
Menyediakan informasi
yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan.
Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer
dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Beberapa kegunaan atau fungsi
sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.
Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
3.
Mengembangkan
proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan
investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
7.
Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
9.
Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10. Sistem Informasi Manajemen untuk
Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
11. Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan
operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu.
Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian
Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen
untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber
daya.
14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan
Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi
dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam
organisasi bisa diadakan.
15. Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen dapat dianggap
sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan
dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk
membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun
akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa
untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional,
terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional,
pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar